Langsung ke konten utama

Mengenal Alloh Ta’ala

Mengenal Alloh ta’ala

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Alloh ta’ala (Yang Maha Tinggi) berfirman,
“Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaulhusna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu”.” (QS. Al-Isro’: 110)
“Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai al asmaulhusna (nama-nama yang baik).” (QS. Thoha: 8 )
“Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Hasyr: 24)
Marilah kita mengenal Alloh ta’ala dengan nama-nama dan sifat-sifat-Nya, diantaranya:

1. Alloh Maha Esa, Satu-satunya Yang berhak disembah,

“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada yang berhak disembah melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ali-Imron: 18)
“Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,” (QS. Al-Ikhlash: 1)

2. Alloh mutlaq ada tanpa ada yang mengadakan,

“Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?” (QS. Ath-Thuur: 35)

3. Alloh Maha kekal tidak berawal dan tidak berakhir,

“Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (QS. Ar-Rohmaan: 27)
Adapun makna nama Alloh ta’ala Al-Awwal (Yang Maha Awal (Lihat Al-Hadiid: 3)) adalah bermakna Dia ada sebelum segala sesuatunya ada, dan nama-Nya ‘azza wa jall Al-Akhir (Yang Maha Akhir) adalah bermakna segala sesuatu selainNya akan binasa dan tetap kekal wajah-Nya yang mempunyai keagungan dan kemuliaan.

4. Alloh tidak serupa dengan apa pun,

“(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Asy-syuuro: 11)

5. Alloh bukan makhluq yang dicipta bahkan Dialah Yang Mencipta,

“Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: “Jadilah”. Lalu jadilah ia.” (QS. Al-Baqoroh: 117)

6. Alloh Maha Tinggi, Dia Diatas langit ber-istawa' di atas ‘Arsy,

“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia ber-istawa' menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Baqoroh: 29)
“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia ber-istawa' di atas ‘Arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hadid: 4)
“Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.” (QS. Al-Haqqoh: 17)

7. Alloh Maha Mengetahui segala sesuatu, tidak ada satupun yang tersembunyi dariNya,

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz).” (QS. Al-An’aam: 59)
“Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah yang keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada bersama mereka di mana pun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitakan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Mujaadilah: 7). (Abu Ibrohim Sa'iid Almakassary)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah ‘Aqidah Kami Dengan Dalil-Dalilnya

Inilah ‘Aqidah Kami Dengan Dalil-Dalilnya بسم الله الرحمن الرحيم Inilah ‘Aqidah Kami , ‘Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah Dengan Dalil-Dalilnya: 1)   Kami beriman bahwa Alloh Al-Akbar mutlak ada tanpa ada yang mengadakan, Dia ada tanpa permulaan dan tanpa kebinasaan, hanya Dialah pencipta segala sesuatu, hanya Dialah pencipta, pengatur dan penguasa alam sem esta .    Download dan Baca selengkapnya dalam bentuk pdf di sini  

Hak-Hak Penguasa Yang Banyak Dilalaikan Hizbiyyun

Inilah Diantara Hak-Hak Penguasa Yang Banyak Dilalaikan Hizbiyyun بسم الله الرحمن الرحيم 1.      Hak untuk ditaati dalam perkara yang ma’ruf (syar’i). Dalilnya firman Alloh ta’ala, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ “ Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri (penguasa) di antara kalian.” (Annisaa’: 59)

Qoidah Asmaa was Sifaat

QOIDAH-QOIDAH DALAM MEMAHAMI ASMAA’ WAS SIFAAT بسم الله الرحمن الرحيم 1.    Nama-nama dan sifat Alloh ta’ala itu tauqifyyah yaitu haruslah bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits (yang shohih). 2.    Setiap nama-nama dan sifat Alloh ta’ala pastilah mempunyai makna dan hakekat, maknanya dipahami akan tetapi hakekatnya tidak kita ketahui dan kita menyerahkannya hanya kepada Alloh ta’ala saja. 3.    Nama-nama dan sifat Alloh ta’ala tidak dapat dibatasi sebab tidak terbatas keagungan, kebesaran, dan kemuliaan Dzat Alloh ta’ala, hanya saja akal dan pengetahuan makhluq yang terbatas. 4.    Berbilangnya Nama dan sifat Alloh ta’ala itu kembalinya hanya kepada dzat yang Maha satu yaitu Alloh ta’ala. 5.    Setiap Nama-nama dan sifat Alloh ta’ala kita imani sesuai dengan keagungan dan kemuliaanNya yang tidak sama dengan makhluq. 6.    Tidak boleh menggambarkan atau mengqiyaskan hakekat Dzat Alloh ta’ala, dan apapun yang kit...