Langsung ke konten utama

Berpuasa bersama penguasa

بسم الله الرحمن الرحيم
Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
الصَّوْمُ يَوْمَ تَصُوْمُوْنَ وَالْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُوْنَ وَالْأَضْحَى يَوْمَ تُضَحُّوْنَ
“(Waktu)Puasa pada hari mereka berpuasa, dan berbuka (berhari raya) pada hari mereka berbuka (berhari raya), dan berkurban pada hari mereka berkurban”.[HR. Abu Dawud (2324), At-Tirmidziy (697), dan Ibnu Majah (1660). Lihat Ash-Shohihah (224)]

Hadits di atas menunjukkan bahwa Romadhon ditentukan bersama dengan seluruh kaum muslimin yaitu permerintah dan rakyatnya bukan organisasi tertentu maka jika pemerintah kita menggunakan ru'yat hilal maka kita wajib berpuasa bersama dengan mereka, barokallohu fiikum. (Sa'iid Abu Ibrohim)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesalahan-Kesalahan

  Kesalahan- K esalahan M asyarakat U mum K etika S holat B erjama’ah بسم الله الرحمن الرحيم Sesungguhnya segala pujian yang sempurna hanyalah milik Alloh, kita memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya serta memohon ampun kepada-Nya dan kita berlindung kepada-Nya dari segala kejelekan-kejelekan jiwa kita dan dari kejelekan-kejelekan amalan kita. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Alloh maka tidak ada yang bisa menyesatkannya dan barangsiapa yang disesatkan oleh Alloh maka tidak ada yang bisa menunjukinya. Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Alloh yang tidak ada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad – صلى الله عليه وسلم - itu adalah hamba dan utusan-Nya , tidak ada lagi Nabi sesudahnya . Adapun sesudah itu,

Inilah ‘Aqidah Kami

Inilah ‘Aqidah Kami بسم الله الرحمن الرحيم 1)    Kami beriman bahwa Alloh Al-Akbar mutlak ada tanpa ada yang mengadakan, Dia ada tanpa permulaan dan tanpa kebinasaan, hanya Dialah pencipta segala sesuatu, hanya Dialah pencipta, pengatur dan penguasa alam sem esta .

QOIDAH-QOIDAH DALAM MEMAHAMI ASMAA’ WAS SIFAAT

QOIDAH-QOIDAH DALAM MEMAHAMI ASMAA’ WAS SIFAAT QOIDAH-QOIDAH DALAM MEMAHAMI ASMAA’ WAS SIFAAT بسم الله الرحمن الرحيم 1. Nama-nama dan sifat Alloh ta’ala itu tauqifyyah yaitu haruslah bersumber dari Al-Qur‟an dan Hadits (yang shohih). 2. Setiap nama-nama dan sifat Alloh ta’ala pastilah mempunyai makna dan hakekat, maknanya dipahami akan tetapi hakekatnya tidak kita ketahui dan kita menyerahkannya hanya kepada Alloh ta’ala saja. 3. Nama-nama dan sifat Alloh ta’ala tidak dapat dibatasi sebab tidak terbatas keagungan, kebesaran, dan kemuliaan Dzat Alloh ta’ala, hanya saja akal dan pengetahuan makhluq yang terbatas.